Gubernur Banten Tegaskan Komitmen Anti Nepotisme dalam Rekrutmen RSUD

Gubernur Banten Andra Soni menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik nepotisme dalam proses rekrutmen pegawai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng dan RSUD Labuan. Dalam pidatonya saat meresmikan Gedung Perguruan Muhammadiyah Ciledug, Tangerang, Senin (14/4/2025), Andra menyatakan bahwa sistem rekrutmen akan berjalan secara transparan dan berbasis meritokrasi.

"Saya telah memastikan bahwa seluruh proses seleksi akan dilakukan secara objektif, tanpa campur tangan pihak manapun," tegas Andra. Ia mengungkapkan bahwa dirinya secara sengaja mengisolasi diri dari segala bentuk intervensi, termasuk dengan tidak menerima permintaan melalui telepon genggam. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik titip-menitip yang selama ini kerap terjadi dalam rekrutmen pegawai negeri.

Berikut adalah poin-poin penting yang ditekankan oleh Gubernur Andra Soni:

  • Penghapusan sistem rekomendasi dalam proses seleksi
  • Penerapan Computer Assisted Test (CAT) sebagai satu-satunya penentu kelulusan
  • Alokasi 718 formasi untuk kedua RSUD (359 di Cilograng dan 359 di Labuan)
  • Jadwal seleksi yang ketat dari 10-20 April 2025

Andra juga mengingatkan bahwa praktik nepotisme merupakan bibit awal korupsi di birokrasi. "Saya tidak ingin ada celah sekecil apapun untuk penyimpangan dalam rekrutmen ini," ujarnya. Gubernur menyatakan akan mengambil tindakan tegas jika ditemukan indikasi kecurangan selama proses seleksi berlangsung.