Barang Berharga Senilai Rp1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Saat Arus Mudik Lebaran

Selama periode mudik Lebaran 2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menemukan ribuan barang tertinggal di dalam kereta dan stasiun. Barang-barang tersebut memiliki total nilai mencapai Rp1,28 miliar, mencakup berbagai jenis benda berharga seperti perangkat elektronik, perhiasan, hingga uang tunai.

Menurut Anne Purba, Wakil Presiden Humas KAI, pihaknya telah berhasil mengembalikan sebagian besar barang tersebut kepada pemiliknya. "Kami memiliki sistem lost and found yang aktif dan responsif untuk memastikan barang-barang yang tertinggal dapat segera dikembalikan," jelasnya. Sistem ini melibatkan pencatatan, pengamanan, dan pelacakan barang yang ditemukan oleh petugas.

Berikut beberapa langkah yang dilakukan KAI untuk menangani barang tertinggal:

  • Pelaporan cepat: Penumpang dapat melaporkan kehilangan barang melalui petugas stasiun atau Contact Center 121.
  • Pelatihan petugas: Staf KAI telah dibekali kemampuan untuk menangani laporan kehilangan dengan cepat dan transparan.
  • Edukasi penumpang: KAI terus mengingatkan penumpang agar lebih waspada terhadap barang bawaan, terutama di tengah kepadatan arus mudik.

Anne juga menekankan pentingnya kesadaran penumpang dalam menjaga barang pribadi. "Meskipun KAI siap membantu, tanggung jawab utama tetap ada pada masing-masing penumpang," ujarnya. Selain itu, penumpang yang menemukan barang milik orang lain diimbau untuk segera menyerahkannya kepada petugas.

Dalam menyambut libur panjang Jumat Agung dan Paskah, KAI memastikan kesiapan operasional dan layanan pelanggan. "Kami akan terus memantau lonjakan penumpang dan memastikan perjalanan berjalan lancar," tambah Anne. Dengan berbagai upaya ini, KAI berharap dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap transportasi kereta api yang aman dan bertanggung jawab.