Kardinal Suharyo Berikan Dukungan Spiritual kepada Hasto Kristiyanto di Rutan KPK
Kardinal Ignatius Suharyo, Uskup Agung Jakarta, melakukan kunjungan pastoral ke Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk pelayanan spiritual kepada umat Katolik yang sedang menjalani proses hukum.
Dalam pertemuan tersebut, Kardinal Suharyo menyampaikan bahwa Hasto memanfaatkan masa tahanannya sebagai periode refleksi dan pemurnian diri. "Beliau menyebut masa ini sebagai masa retret, di mana beliau menggunakan waktu untuk berdoa dan merenung secara lebih intensif," ungkap Suharyo usai pertemuan. Selain itu, mereka juga membahas makna doa dalam menghadapi situasi sulit, di mana Hasto tidak meminta pembebasan, melainkan kekuatan untuk menjalani proses hukum dengan penuh kesabaran.
Berikut beberapa poin penting yang dibahas dalam kunjungan tersebut:
- Refleksi Spiritual: Hasto menjalani rutinitas harian dengan berdoa dan merenung sebagai bentuk pemurnian diri.
- Makna Doa dalam Kesulitan: Diskusi tentang pentingnya doa sebagai sumber kekuatan, bukan sekadar permintaan pembebasan.
- Kunjungan Pastoral: Kardinal Suharyo juga mengunjungi tahanan Katolik lainnya di Rutan KPK sebagai bagian dari pelayanan gereja.
Kardinal Suharyo tiba di Rutan KPK sekitar pukul 10.43 WIB, mengenakan batik dan membawa daun palem sebagai simbol perayaan Paskah. Ia didampingi oleh kuasa hukum Hasto, Ronny Talapessy, selama proses kunjungan.