Jakarta – Proses seleksi untuk mendapatkan unit di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Green Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung ketat. Dari total 410 pendaftar pada tahap pertama, hanya 43 orang yang berhasil lolos verifikasi awal. Sebanyak 367 calon penyewa dinyatakan gagal memenuhi persyaratan atau dibatalkan pendaftarannya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, mengakui tingginya minat masyarakat terhadap hunian vertikal ini. "Kapasitas tiga tower di Rusun Jagakarsa hanya sekitar 800 unit. Dengan animo yang luar biasa, seleksi menjadi hal yang wajar," ujarnya saat memberikan keterangan di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025).

Proses seleksi dilakukan secara digital melalui Sistem Informasi Perumahan dan Permukiman (Sirukim) untuk menjamin transparansi. "Tidak ada ruang untuk praktik nepotisme. Semua dijalankan melalui sistem," tegas Rano.

Berikut rincian pendaftar tahap pertama: - Total pendaftar: 410 orang - Kuota tersedia: 200 unit - Lolos verifikasi: 43 orang - Tidak memenuhi syarat: 337 orang - Pendaftar dibatalkan: 30 orang

Rano memuji kualitas Rusun Jagakarsa yang menurutnya setara dengan standar Singapura. Selain itu, ia menegaskan pentingnya rusun sebagai solusi bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir. "Relokasi ke rusun adalah langkah realistis untuk menghindari dampak banjir tahunan," pungkasnya.