Pemerintah Kota Bandung Galang Solidaritas ASN untuk Bantu Ibu Lansia Rentan

Bandung – Pemerintah Kota Bandung meluncurkan inisiatif sosial bertajuk Bandung Nyaah ka Indung yang mewajibkan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berperan aktif dalam pendampingan ibu lansia rentan. Program ini dirancang sebagai bentuk kepedulian terhadap kelompok usia lanjut yang seringkali menghadapi keterbatasan akses layanan dasar.

Menurut Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, setiap ASN diinstruksikan untuk mengalokasikan sebagian gaji bulanan guna memberikan santunan kepada satu ibu asuh. "Besaran sumbangan diserahkan sesuai kemampuan individu, dengan prioritas penerima manfaat adalah lansia dari kalangan kurang mampu," jelas Farhan dalam peluncuran program di Balai Kota Bandung. Pendataan calon penerima akan dilakukan secara berkala oleh aparat kewilayahan hingga tingkat Rukun Warga (RW).

Fokus Program:

  • Pemenuhan Kesehatan: Memastikan ibu lansia memperoleh pemeriksaan medis rutin dan suplemen gizi.
  • Penguatan Posbindu: Optimalisasi peran Pos Pembinaan Terpadu sebagai pusat pemantauan kesehatan lansia.
  • Pendekatan Empatik: Membangun kesadaran ASN terhadap isu kerentanan sosial melalui interaksi langsung.

Farhan menekankan, program ini tidak hanya bersifat karitatif, melainkan bagian dari strategi sistematis untuk mengurangi kesenjangan sosial. "Kelompok lansia, khususnya perempuan, seringkali terpinggirkan dalam aspek pelayanan publik. Inilah momentum untuk mengubah pola pikir birokrat menjadi lebih inklusif," tegasnya. Rencana tindak lanjut mencakup pelatihan kader pendamping dan integrasi dengan program bantuan sosial existing.