Jamkrindo Catatkan Pertumbuhan Signifikan dalam Penjaminan Kredit dan Dampak Ekonomi Nasional

PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) mencatatkan kinerja yang mengesankan sepanjang tahun 2024, dengan volume penjaminan mencapai Rp 300,3 triliun. Pencapaian ini tidak hanya mencerminkan ekspansi bisnis yang solid tetapi juga kontribusi nyata terhadap perekonomian nasional, khususnya dalam mendukung sektor UMKM-K.

Menurut laporan keuangan yang telah diaudit, total aset Jamkrindo per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp 32,36 triliun, menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan penjaminan bersih juga mengalami kenaikan menjadi Rp 6,92 triliun, sementara laba komprehensif tahun berjalan mencapai Rp 1,07 triliun. Kinerja ini memperkuat posisi Jamkrindo sebagai salah satu pilar utama dalam sistem penjaminan kredit di Indonesia.

Abdul Bari, Plt Direktur Utama Jamkrindo, menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari strategi pengelolaan risiko yang hati-hati dan komitmen perusahaan dalam mendorong inklusi keuangan. "Kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan finansial, tetapi juga pada dampak sosial yang dihasilkan, termasuk penyerapan tenaga kerja hingga 14,4 juta orang," ujarnya.

Selain aspek bisnis, Jamkrindo juga aktif dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Beberapa inisiatif yang dilakukan meliputi:

  • Pilar Lingkungan: Renovasi sanitasi di 54 sekolah dan penanaman 540 pohon bernilai ekonomi.
  • Pilar Ekonomi: Pelatihan literasi keuangan untuk UMKM dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
  • Pilar Pendidikan: Edukasi antibullying dan paket tas sekolah untuk 5.400 siswa.

Laporan keuangan Jamkrindo tahun 2024 memperoleh opini Wajar Tanpa Modifikasi dari auditor independen, mencerminkan tata kelola perusahaan yang transparan dan profesional.