Fenomena Generasi Muda China Beralih ke Hotel Sebagai Tempat Tinggal Permanen
Generasi muda di China kini mulai memilih hotel sebagai alternatif tempat tinggal jangka panjang, meninggalkan konsep tradisional menyewa atau membeli properti. Perubahan gaya hidup ini dipicu oleh berbagai pertimbangan praktis dan ekonomis yang dinilai lebih menguntungkan dibandingkan penyewaan rumah konvensional.
Beberapa alasan utama yang mendorong tren ini antara lain: - Biaya lebih efisien tanpa deposit besar atau biaya perantara - Pelayanan lengkap termasuk kebersihan kamar dan fasilitas 24 jam - Lokasi strategis dekat pusat kota dan transportasi umum - Fleksibilitas waktu tanpa ikatan kontrak jangka panjang
Hu Weiwei (24), seorang atlet esports profesional, mengungkapkan pengalamannya: "Dibanding harus berurusan dengan pemilik rumah yang merepotkan, tinggal di hotel memberi saya kebebasan dan kenyamanan. Biaya operasional seperti listrik dan air sudah termasuk, bahkan saya bisa menikmati AC sepanjang hari tanpa khawatir tagihan membengkak."
Tren ini semakin berkembang sejak masa pandemi, ketika industri perhotelan menawarkan harga khusus untuk tamu jangka panjang. Hotel budget menjadi pilihan favorit dengan tarif harian yang seringkali lebih murah daripada sewa apartemen bulanan. Data menunjukkan fenomena ini telah mempengaruhi pasar properti sewa di berbagai kota besar China.
Wu Ben, pakar pariwisata dari Universitas Fudan, menjelaskan: "Bagi hotel, tamu jangka panjang merupakan pelanggan ideal karena memberikan pendapatan stabil dengan biaya operasional minimal. Sementara bagi konsumen, mereka mendapatkan layanan terstandar tanpa kerumitan administrasi properti."
Meski memiliki keterbatasan seperti tidak bisa memodifikasi interior kamar, generasi muda China menganggap trade-off ini sepadan dengan berbagai keuntungan yang didapatkan. Kecenderungan ini menunjukkan perubahan paradigma dalam konsep tempat tinggal di kalangan urban muda yang lebih mementingkan fleksibilitas dan kemudahan akses.