Haji Furoda menjadi pilihan alternatif bagi umat Islam Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean panjang seperti pada jalur reguler. Program ini menawarkan proses keberangkatan yang lebih cepat melalui skema visa khusus dari Arab Saudi, meskipun dengan biaya yang jauh lebih tinggi dibandingkan haji konvensional.

Berbeda dengan haji reguler yang kuotanya diatur oleh Kementerian Agama RI, Haji Furoda diselenggarakan langsung oleh otoritas Arab Saudi melalui visa mujamalah. Skema ini memungkinkan jemaah untuk langsung berangkat tanpa melalui proses antrean yang bisa memakan waktu hingga puluhan tahun. Namun, kemudahan ini berbanding lurus dengan besaran biaya yang harus dikeluarkan, mulai dari Rp300 juta hingga Rp1 miliar tergantung paket yang dipilih.

Berikut rincian biaya dan fasilitas Haji Furoda: - Paket dasar: $19.000 (Rp300 jutaan) dengan akomodasi standar - Paket menengah: $30.000-Rp40.000 dengan fasilitas hotel bintang 4 - Paket premium: Hingga $60.000 (Rp1 miliar) termasuk hotel bintang 5 dan pendamping ibadah pribadi

Dasar hukum penyelenggaraan Haji Furoda di Indonesia diatur dalam UU No.8/2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, khususnya Pasal 18 yang mengatur tentang visa mujamalah. Visa ini merupakan undangan langsung dari Pemerintah Arab Saudi yang jumlahnya terbatas setiap tahunnya. Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) yang ditunjuk wajib melaporkan pemberangkatan jemaah kepada Kementerian Agama.

Meskipun menawarkan kemudahan proses, calon jemaah perlu mempertimbangkan beberapa aspek sebelum memilih Haji Furoda: 1. Biaya yang jauh lebih tinggi dibanding haji reguler 2. Legalitas PIHK yang harus sudah terdaftar resmi 3. Fasilitas yang disesuaikan dengan budget 4. Waktu keberangkatan yang lebih fleksibel

Dengan segala pertimbangan tersebut, Haji Furoda tetap menjadi solusi bagi mereka yang ingin segera menunaikan rukun Islam kelima tanpa terkendala waktu tunggu yang panjang.