Indonesia Bidik Posisi Puncak Global dalam Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi

Indonesia menargetkan diri untuk menjadi pemimpin dunia dalam kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) pada tahun 2029, menggeser posisi Amerika Serikat yang saat ini mendominasi. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, dalam Konferensi Pers The 11th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025.

Indonesia memiliki cadangan panas bumi terbesar di dunia, mencapai 40% dari total cadangan global, sementara Amerika Serikat hanya menguasai 25%. Namun, kapasitas terpasang PLTP di AS masih lebih tinggi. Saat ini, Indonesia telah mencapai kapasitas terpasang sebesar 2,68 GW, menempati peringkat kedua dunia, hanya terpaut 1 GW dari AS. Dengan proyek-proyek PLTP yang sedang berjalan, Indonesia optimis dapat menambah 1,1 GW dalam lima tahun ke depan, sehingga berpeluang meraih posisi teratas.

Beberapa proyek PLTP yang akan segera diresmikan meliputi: - PLTP Ijen - PLTP Sorik Marapi - PLTP Salak Binary - PLTP Lumut Balai

Total tambahan kapasitas dari proyek-proyek ini diperkirakan mencapai 241 MW, yang akan menjadi langkah signifikan menuju target 2029.