Kisah Perjuangan Ibu Rumah Tangga Menyelesaikan Ibadah Haji Setelah 13 Tahun Menunggu
Karanganyar – Seorang jemaah haji asal Karanganyar, Sri Hidayati (68), akhirnya memenuhi panggilan ibadah haji setelah menunggu selama 13 tahun. Perjalanan spiritualnya kali ini terasa berbeda karena ia harus berangkat tanpa ditemani sang suami, yang telah meninggal dunia pada 2023.
Hidayati, yang tinggal di Perum UNS, Jaten, Karanganyar, telah mempersiapkan segala kebutuhan ibadah haji dengan teliti. Ia membeli perlengkapan seperti sarung tangan dan gembok koper, serta menyiapkan pakaian ihram, jilbab, dan sepatu khusus untuk digunakan selama di tanah suci. Selain itu, ia juga rutin berolahraga dengan berjalan kaki sejauh 3 kilometer setiap hari guna menjaga kebugaran fisik.
- Persiapan Fisik dan Mental: Hidayati menekankan pentingnya kesehatan fisik dan mental sebelum berangkat haji. Ia juga menerima dukungan finansial dari keluarga, termasuk uang real dari ponakan-ponakannya.
- Kisah Penantian Panjang: Hidayati dan suaminya mendaftar sebagai calon jemaah haji pada 2012 dengan membayar uang pangkal sebesar Rp 50 juta. Namun, suaminya meninggal sebelum sempat berangkat.
- Pelunasan Biaya Haji: Uang pangkal atas nama suaminya digunakan untuk melunasi biaya haji sebesar Rp 28 juta. Hidayati bertekad untuk mendoakan suaminya selama berada di Mekah.
Menurut Sofyan Hadi, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kabupaten Karanganyar, tahun ini terdapat 476 calon jemaah haji reguler, termasuk beberapa yang tertunda dari tahun sebelumnya. Mereka akan dibagi ke dalam dua kloter dan dijadwalkan masuk Asrama Haji Donohudan pada 19 Mei 2025.