Kapolri Serukan Sinergi Multisektor untuk Penanganan PMI Ilegal dan Narkoba di Batam
Kapolri Tekankan Pentingnya Pengawasan Terpadu di Pelabuhan Internasional Batam
Dalam kunjungan kerjanya ke Batam, Kepulauan Riau, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri peresmian Gold Coast International Ferry Terminal Bengkong. Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menko Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah serta perwakilan dari berbagai instansi terkait.
Kapolri menyampaikan apresiasi atas pembangunan fasilitas pelabuhan baru ini yang diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi wilayah. "Keberadaan pelabuhan internasional ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Batam sebagai hub logistik dan pariwisata regional," ujarnya.
Isu Strategis yang Menjadi Fokus Perhatian
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menggarisbawahi tiga isu krusial yang memerlukan penanganan khusus:
- Pengiriman PMI Ilegal: Maraknya praktik pengiriman pekerja migran melalui jalur tidak resmi, termasuk penyalahgunaan pelabuhan resmi
- Penyelundupan Narkoba: Potensi peningkatan lalu lintas narkotika melalui pintu masuk baru
- Pengawasan Terpadu: Perlunya koordinasi antarlembaga di bawah kementerian/lembaga terkait
"Kami menerima laporan bahwa modus operandi pengiriman tenaga kerja ilegal semakin variatif, termasuk melalui fasilitas pelabuhan resmi," tegas Kapolri. Ia meminta seluruh stakeholder meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan sistem pengawasan yang lebih ketat.
Langkah-Langkah Antisipasi yang Diusulkan
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Kapolri mengajukan beberapa rekomendasi:
- Peningkatan kapasitas SDM petugas di pintu masuk negara
- Pembangunan balai pelatihan untuk mempersiapkan tenaga kerja sebelum diberangkatkan
- Optimalisasi teknologi pengawasan di area pelabuhan
- Sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah
Kapolri juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga momentum positif pertumbuhan ekonomi Batam. "Kita harus memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini benar-benar memberikan manfaat optimal tanpa disalahgunakan untuk kegiatan ilegal," pungkasnya.