Sopir BR-V Diduga Bawa Obat Penenang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Pekalongan
Pekalongan – Sebuah kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Pekalongan melibatkan mobil Honda BR-V yang melaju secara kontraflow dan menabrak bus PO Fransindo Trans. Hasil pemeriksaan medis mengungkap fakta mengejutkan bahwa pengemudi BR-V positif mengonsumsi obat penenang jenis benzodiazepine sebelum kejadian.
Menurut AKP Rony Hidayat, Kasatlantas Polres Pekalongan, hasil tes laboratorium terhadap sampel darah dan urine korban menunjukkan indikasi kuat adanya zat benzodiazepine dalam tubuhnya. "Obat jenis ini seharusnya hanya dikonsumsi dengan resep dan pengawasan dokter karena berpotensi menyebabkan ketergantungan serta menurunkan fungsi otak," jelas Rony. Lebih lanjut diungkapkan bahwa efek samping obat tersebut dapat memicu kantuk berat yang diduga menjadi faktor penyebab kecelakaan.
- Jenis obat: Benzodiazepine (obat penenang)
- Efek samping: Menurunkan kesadaran, kantuk berlebihan
- Status kasus: Ditutup karena pelaku meninggal dunia
Polisi menyatakan penyelidikan lebih lanjut tidak mungkin dilakukan karena pengemudi BR-V tewas dalam kejadian tersebut. "Menurut ketentuan hukum, kasus ini gugur demi hukum karena pelaku telah meninggal," tambah Rony. Meski demikian, pihak kepolisian menegaskan bahwa konsumsi obat penenang tanpa pengawasan medis menjadi faktor krusial dalam insiden ini.