PDIP Jatim Dorong Penyelesaian Damai Sengketa Wakil Wali Kota Surabaya dengan Pengusaha
Surabaya – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Timur mendorong penyelesaian damai atas sengketa antara Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, dengan pengusaha Jan Hwa Diana. Konflik ini muncul setelah viralnya video sidak Armuji ke perusahaan CV Sentosa Seal yang dimiliki Diana.
Budi Sulistyono Kanang, Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, menegaskan bahwa penyelesaian melalui jalur non-hukum lebih diutamakan. "Kedua pihak sebaiknya duduk bersama untuk mencari solusi tanpa melibatkan proses hukum," ujarnya. Ia menambahkan bahwa langkah Wali Kota Eri Cahyadi meminta maaf atas ucapan Armuji merupakan tindakan yang tepat untuk meredakan ketegangan.
Akar Permasalahan
- Tuduhan Penahanan Ijazah: Armuji melakukan sidak setelah menerima laporan warga yang mengklaim ijazahnya ditahan oleh CV Sentosa Seal saat mengundurkan diri.
- Respons Perusahaan: Diana menolak membuka gerbang perusahaan dan menuduh Armuji sebagai penipu, yang memicu eskalasi konflik.
- Isu Pencemaran Nama Baik: Diana melaporkan Armuji karena merasa dirugikan oleh unggahan video yang menyebutnya sebagai "bandar narkoba", tuduhan yang ia bantah keras.
Dampak Konflik
- Reputasi Pemerintah: Kasus ini dinilai merusak citra pejabat publik, terutama karena melibatkan Wakil Wali Kota.
- Dampak Bisnis: Perusahaan Diana mengalami gangguan operasional akibat viralnya kasus ini.
- Keluarga Terlibat: Diana mengaku anak-anaknya yang masih sekolah turut terdampak secara psikologis.
Kanang menyarankan agar Pemkot Surabaya turun tangan memediasi sekaligus mengevaluasi tata kelola perusahaan terkait. "Jika ada pelanggaran dari pihak perusahaan, harus dibenahi. Begitu pula dengan sikap pejabat yang kurang tepat," tegasnya.