Pasangan Aulia-Rendi Diusung PDIP untuk Pemilihan Ulang Kutai Kartanegara 2025

Tenggarong – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mencalonkan pasangan Dr. Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Kutai Kartanegara 2025. Keduanya terdaftar dengan nomor urut 1 dalam kontestasi yang digelar pada 19 April mendatang.

Penggantian pasangan calon ini menyusul diskualifikasi Edi Damansyah oleh Mahkamah Konstitusi (MK) akibat statusnya yang telah menjabat dua periode. Keputusan tersebut membuka peluang bagi PDIP untuk mengajukan figur baru guna mempertahankan pengaruhnya di wilayah tersebut.

Dukungan Koalisi dan Klaim Elektabilitas

  • PDIP dan Partai Gelora secara resmi mendukung pasangan ini, memperkuat basis koalisi mereka.
  • Dalam sebuah diskusi publik di Tenggarong, Aulia mengklaim elektabilitas pasangannya mencapai hampir 60% berdasarkan survei internal.
  • "Pesaing kami hanya berada di kisaran 20%, sementara pemilih yang belum menentukan pilihan sekitar 10%," ujarnya.

Fokus pada Isu Strategis

  1. Tambang Ilegal – Meski tidak memiliki kewenangan penuh, Aulia berjanji mendorong penindakan melalui advokasi ke instansi berwenang.
  2. Pemberdayaan UMKM – Sebagai Ketua Kadin Kukar, ia menekankan pentingnya dukungan permodalan dan kemudahan perizinan bagi pelaku usaha kecil.

Dukungan Generasi Muda

Harianto Minda (Jevo), salah satu tokoh pemuda, menyatakan bahwa Aulia-Rendi dinilai membawa gagasan progresif. "Mereka tidak hanya bicara politik, tetapi juga visi jangka panjang untuk Kukar," katanya. Komunitas muda berkomitmen mengawal realisasi program pasangan ini jika terpilih.

Dengan fokus pada isu ekonomi dan lingkungan, pasangan ini berupaya memenangkan hati pemilih di tengah dinamika politik pascadiskualifikasi calon petahana.