Peningkatan Keamanan Jalur Sengkan Slamet di Kawah Ijen dengan Pemasangan Jaring Pengaman
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) setempat tengah memprioritaskan peningkatan keselamatan di jalur Sengkan Slamet, yang merupakan akses utama menuju Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen. Langkah ini diambil menyusul insiden kecelakaan tunggal yang merenggut nyawa seorang siswi asal Kecamatan Muncar pada awal April 2025.
Dalam upaya meminimalisasi risiko kecelakaan di masa mendatang, Dishub Banyuwangi berencana memasang dua unit jaring pengaman dengan ukuran berbeda, yaitu 3x8 meter dan 4x8 meter, di area tikungan tajam yang dikenal berbahaya. Jaring tersebut akan dilengkapi dengan lapisan sekam di bagian bawah untuk meredam dampak saat terjadi kecelakaan. "Pemasangan jaring ini bertujuan untuk menangkap pengendara yang terlempar akibat kehilangan kendali, sehingga dapat mengurangi tingkat fatalitas," jelas Plt Kepala Dishub Banyuwangi, I Komang Sudira Atmaja.
Selain itu, sebagai solusi jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Pemukiman (DPU CKPP) berencana membangun kolam pasir sebagai jalur evakuasi darurat. Rencana ini masih dalam tahap koordinasi dengan Perhutani untuk memastikan implementasi yang optimal. "Kolam pasir ini dirancang untuk mengalirkan kendaraan secara perlahan hingga berhenti dalam kondisi darurat," tambah Komang.
- Pemasangan jaring pengaman di tikungan berbahaya
- Penggunaan sekam sebagai peredam benturan
- Pembangunan kolam pasir untuk evakuasi darurat
- Koordinasi dengan Perhutani untuk implementasi proyek
Upaya-upaya ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kawah Ijen, destinasi terkenal dengan fenomena blue fire-nya.