Just Stop Oil Akhiri Aksi Protes Kontroversial Setelah Tiga Tahun Menggemparkan Dunia

Kelompok aktivis lingkungan Just Stop Oil mengumumkan akan menghentikan serangkaian aksi protes kontroversial yang telah mereka lakukan selama tiga tahun terakhir. Aksi terakhir mereka direncanakan berlangsung di Parliament Square, London, pada 26 April 2025. Pernyataan resmi kelompok ini menyebutkan bahwa mereka akan 'menggantungkan rompi oranye neon' yang menjadi ciri khas mereka, menandai akhir dari babak perlawanan dengan metode yang sering memicu polemik.

Sejak dibentuk pada 2022, Just Stop Oil dikenal melalui aksi-aksi spektakuler yang menyita perhatian global, seperti:

  • Menyiram sup kalengan ke lukisan Bunga Matahari karya Van Gogh di Galeri Nasional London.
  • Menyemprotkan cat oranye ke monumen bersejarah Stonehenge.
  • Mengganggu jalannya balap Grand Prix Inggris dengan menyerbu lintasan.
  • Mempengaruhi lalu lintas London dengan memanjat tiang jalan raya.

Kelompok ini konsisten menuntut penghentian eksplorasi minyak dan gas baru sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Keputusan mengakhiri aksi langsung ini muncul setelah pemerintah Inggris mengonfirmasi tidak akan mengeluarkan lisensi baru untuk pengeboran minyak dan gas. Meski demikian, Just Stop Oil menyatakan akan beralih ke pendekatan berbeda untuk melawan apa yang mereka sebut 'kelas politik yang gagal menjawab krisis iklim'.

Beberapa anggota kelompok ini bahkan harus menjalani hukuman penjara akibat aksi-aksi mereka. Langkah Just Stop Oil ini mengikuti jejak Extinction Rebellion, kelompok lingkungan lain yang juga menghentikan taktik mengganggu pada 2023. Keputusan kedua kelompok ini terjadi di tengah semakin ketatnya undang-undang anti-protes di Inggris dan menurunnya dukungan publik terhadap aksi langsung yang disruptif.