Pembangunan TOD Blok M dan Bundaran HI Didanai Penuh dari Kompensasi KLB

Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan bahwa pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Blok M dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) akan sepenuhnya menggunakan dana kompensasi Koefisien Lantai Bangunan (KLB). Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menegaskan bahwa proyek strategis ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Selain TOD, dana KLB juga akan dialokasikan untuk revitalisasi sejumlah ruang publik, termasuk taman-taman yang beroperasi 24 jam di ibu kota.

Pramono menyatakan bahwa proses pengelolaan dana KLB akan dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas. "Seluruh tahapan penggunaan dana KLB akan kami lakukan secara terbuka. Tidak ada ruang untuk praktik yang tidak jelas, termasuk melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pengelolaannya," tegas Pramono dalam keterangan pers di Balai Kota Jakarta, Senin (14/4/2025). Ia juga menekankan percepatan penyelesaian administrasi terkait KLB dan Sumbangan Lingkungan Fasilitas (SLF) untuk memastikan proyek berjalan lancar.

Berikut daftar taman yang akan direvitalisasi dengan dana KLB: - Taman Langsat - Taman Leuser - Lapangan Banteng - Taman Ayodhya - Taman Literasi Blok M

Proyek ini mengikuti model pembangunan era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang memanfaatkan dana KLB untuk infrastruktur seperti Jembatan Semanggi dan kawasan Kalijodo. "Kami ingin melanjutkan langkah positif ini dengan membangun TOD dan memperbaiki fasilitas publik untuk kenyamanan warga," tambah Pramono. Pembangunan diharapkan dimulai pada pertengahan 2025 setelah persiapan administratif selesai.