Bupati Pasuruan Apresiasi Penindakan Premanisme untuk Jamin Keamanan Investasi
Pasuruan – Pemerintah Kabupaten Pasuruan memberikan apresiasi tinggi atas langkah tegas Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan Kota dalam menangani kasus premanisme di kawasan industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER). Langkah ini dinilai krusial untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di wilayah tersebut.
Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, menyatakan bahwa keamanan dan kenyamanan investor menjadi prioritas utama, mengingat terdapat 2.200 perusahaan yang beroperasi di kabupaten ini, termasuk 400 perusahaan dengan modal asing. "Kami sangat mendukung tindakan tegas polisi terhadap aksi premanisme. Ini adalah upaya konkret untuk menjaga kepercayaan investor," tegas Rusdi saat bertemu dengan tiga tersangka premanisme di Mapolres Pasuruan Kota.
Beberapa poin penting yang disampaikan Bupati Rusdi meliputi: - Perlindungan investasi: Keamanan bagi perusahaan, termasuk sektor strategis seperti energi dan gas, menjadi fokus utama. - Kepastian hukum: Pemerintah telah membentuk Tim Pengarah Percepatan Pembangunan Daerah (P3D) dengan divisi khusus menangani hukum dan investasi. - Dampak global: Rusdi menekankan pentingnya menjaga stabilitas investasi di tengah persaingan ekonomi internasional.
Di sisi lain, Dwi Kurniawan, Kepala Departemen Administrasi dan Keamanan PIER, mengakui bahwa gangguan dari oknum preman sempat menjadi keluhan sejumlah investor. "Tindakan tegas polisi ini menjadi sinyal positif bagi kami untuk terus menjaga kepercayaan investor di PIER," ujarnya.
Sebelumnya, Polres Pasuruan Kota telah menetapkan tiga tersangka atas kasus pemerasan terhadap PT. Liquefied Natural Gas (LNG). Pelaku diduga meminta uang sebesar Rp5 juta dengan cara menghalangi proyek pemasangan pipa gas. Penangkapan dilakukan secara cepat pada 11 April 2025 setelah laporan dari perusahaan terkait.