20 Pendaki Ilegal Gunung Merapi Diamankan, Emosi Melanda Saat Orangtua Dihubungi

Yogyakarta – Sebanyak 20 pendaki ilegal yang nekat menembus kawasan Gunung Merapi berhasil diamankan oleh petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) bersama kepolisian. Mereka kemudian menjalani pemeriksaan intensif di Polsek Selo, Boyolali, Jawa Tengah.

Saat petugas menghubungi orangtua para pendaki untuk mengonfirmasi keamanan mereka, suasana haru pun tak terhindarkan. Banyak dari pendaki tersebut menangis saat mendengar suara orangtua mereka di telepon. Ruky Umaya, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Klaten-Boyolali, mengungkapkan bahwa pendaki-pendaki ini semula mengaku akan mendaki Gunung Andong di Magelang, namun ternyata membelok ke Gunung Merapi.

Tindakan Tegas untuk Pendaki Ilegal

  • Pemanggilan Orangtua: Balai Taman Nasional berencana memanggil kembali ke-20 pendaki beserta orangtua mereka untuk memberikan pembinaan.
  • Surat ke Institusi Pendidikan: Untuk pendaki yang masih berstatus pelajar atau mahasiswa, pihak berwenang akan mengirimkan surat resmi ke sekolah atau kampus terkait.
  • Sanksi Berlapis: Sanksi terhadap para pelaku masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, mengingat tingkat keterlibatan mereka berbeda-beda.

Menurut Muhammad Wahyudi, Kepala Balai TNGM, pendakian ilegal ini dilakukan pada dini hari tanggal 13 April 2025 untuk menghindari pantauan petugas. Hingga saat ini, aktivitas pendakian di Gunung Merapi masih resmi ditutup untuk umum.