Pemerintah dan DPR RI Perkuat Persiapan Infrastruktur Haji 2025 di Kawasan Armuzna
Pemerintah Indonesia bersama Komisi VIII DPR RI tengah melakukan pemantauan menyeluruh terhadap kesiapan infrastruktur di kawasan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) sebagai bagian dari persiapan penyelenggaraan haji 1446 H/2025 M. Langkah ini merupakan upaya strategis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah Indonesia.
Tim gabungan yang dipimpin oleh Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf, melakukan inspeksi langsung terhadap berbagai fasilitas pendukung. Fokus utama pemeriksaan meliputi: - Kesiapan tenda-tenda penginapan jemaah - Ketersediaan sarana transportasi - Infrastruktur pendukung ibadah - Sistem logistik dan distribusi kebutuhan dasar
"Kawasan Armuzna merupakan lokasi vital selama puncak ibadah haji. Kami ingin memastikan semua elemen pendukung telah berfungsi optimal sebelum kedatangan jemaah," tegas Irfan Yusuf dalam konferensi pers di Arab Saudi.
Selain pemantauan lapangan, agenda kunjungan kerja ini juga mencakup: 1. Evaluasi sistem manajemen kerumunan 2. Koordinasi dengan otoritas Arab Saudi 3. Peninjauan protokol kesehatan 4. Pemeriksaan standar keamanan
BP Haji menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan haji dengan pelayanan terbaik. "Kami telah menyiapkan skenario antisipasi untuk berbagai kemungkinan tantangan, termasuk penanganan cuaca ekstrem dan manajemen arus jemaah," tambah Irfan.
Sebagai bagian dari agenda internasional, delegasi Indonesia juga akan berpartisipasi dalam Forum Umrah dan Ziarah ke-3 di Madinah. Forum ini menjadi ajang penting untuk: - Memperkuat jaringan kerja sama internasional - Berbagi praktik terbaik penyelenggaraan haji - Meningkatkan standar pelayanan jemaah
"Partisipasi dalam forum ini merupakan kesempatan emas untuk menyuarakan kebutuhan spesifik jemaah Indonesia sekaligus belajar dari pengalaman negara lain," jelas Irfan. Rencana kerja tim monitoring akan berlanjut ke berbagai titik kritis lainnya di Arab Saudi untuk memastikan seluruh aspek penyelenggaraan haji telah memenuhi standar.