Korban Tembakan Nyasar di Bali Jalani Operasi Pengangkatan Peluru

Seorang perempuan berusia 43 tahun dengan inisial ES mengalami insiden tertembak saat sedang bekerja di Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng, Bali. Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. IGN Ngoerah, Denpasar, dan menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang di dekat tulang belakangnya.

Operasi yang dilakukan pada Sabtu (12/4/2025) tersebut berlangsung selama sekitar 1,5 jam. Menurut dr. I Wayan Sudarma, Spesialis Bedah Thorax Kardio Vaskular di RSUP Prof. IGN Ngoerah, peluru yang ditemukan berukuran 2 sentimeter dan masih dalam kondisi utuh. "Peluru ini diduga berasal dari senjata api, berwarna kuning, dan tidak mengalami kerusakan saat mengenai korban," jelasnya.

Meskipun peluru sempat melukai paru-paru korban, kondisi tersebut tidak mengancam nyawa. Pasca-operasi, korban menunjukkan perkembangan yang positif dan direncanakan untuk dipulangkan pada Senin (14/4/2025) sore. "Tidak ada kerusakan pada organ vital lain. Luka di paru-paru sudah tidak mengalami pendarahan, sehingga tidak memerlukan penanganan lebih lanjut," tambah dr. Sudarma.

Insiden ini terjadi pada Jumat (11/4/2025) sekitar pukul 15.30 WITA. Hingga saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk melacak asal peluru dan pelaku di balik kejadian ini. AKP Gede Darma Diatmika, Kasi Humas Polres Buleleng, menyatakan bahwa pihaknya belum dapat memastikan apakah peluru berasal dari pemburu liar atau sumber lainnya. "Kami masih mengumpulkan bukti dan keterangan untuk mengungkap kasus ini," ujarnya.