AS dan Arab Saudi Bersiap Tandatangani Kesepakatan Energi Nuklir dalam Beberapa Bulan
Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi tengah mempersiapkan kesepakatan strategis di bidang energi, termasuk pengembangan nuklir komersial. Menteri Energi AS Chris Wright menyatakan bahwa perjanjian ini diperkirakan akan ditandatangani dalam beberapa bulan ke depan. Hal ini disampaikan dalam wawancara eksklusif menjelang kunjungan resmi Presiden AS ke Riyadh.
Wright menegaskan bahwa kedua negara sedang merancang kerangka kerja sama yang mencakup berbagai sektor energi, mulai dari minyak hingga teknologi terbarukan. Namun, fokus utama saat ini adalah penyelesaian Perjanjian 123, sebuah persyaratan hukum yang mengatur kerja sama nuklir sipil antara AS dan negara lain. Tanpa perjanjian ini, kolaborasi di bidang nuklir tidak dapat dilakukan.
Berikut beberapa poin kunci dari pernyataan Wright: - Kerangka kerja sama energi: AS dan Arab Saudi akan menandatangani perjanjian luas yang mencakup investasi dan penelitian di sektor energi. - Perjanjian Nuklir (123 Agreement): Diperlukan untuk memastikan kerja sama nuklir tidak digunakan untuk pengembangan senjata. - Waktu pelaksanaan: Proses negosiasi membutuhkan waktu berbulan-bulan, bukan minggu.
Kunjungan Presiden AS ke Arab Saudi bulan depan juga dinilai sebagai langkah penting dalam memperdalam hubungan ekonomi dan strategis antara kedua negara. Selain nuklir, diskusi akan mencakup topik seperti gas alam, tenaga surya, dan manajemen sumber daya air.