PGN Kuasai Distribusi Gas Bumi di Batam untuk Perluasan Akses Energi
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) berhasil meraih hak eksklusif dalam pengelolaan jaringan distribusi gas bumi di wilayah Batam, Kepulauan Riau, melalui proses lelang yang digelar oleh BPH Migas. Kemenangan ini menandai langkah strategis PGN dalam memperluas infrastruktur energi nasional, khususnya di kawasan ekonomi khusus seperti Batam.
Sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, PGN berkomitmen untuk meningkatkan akses gas bumi bagi berbagai sektor, termasuk rumah tangga, industri, dan UMKM. Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGN, menyatakan bahwa perusahaan akan mengoptimalkan sumber pasokan gas, termasuk melalui regasifikasi LNG, sebagai upaya jangka panjang untuk memastikan ketahanan energi di wilayah tersebut.
Rencana Pengembangan PGN di Batam: - Ekspansi Infrastruktur: PGN mengalokasikan belanja modal sebesar $338 juta pada tahun 2025, dengan 67% dialokasikan untuk proyek hilir seperti jaringan gas rumah tangga (jargas) dan pipa Tegal–Cilacap. - Target Sambungan Rumah Tangga: Perusahaan menargetkan penambahan 4.000 sambungan baru pada tahun 2025, sebagai bagian dari komitmen total 16.000 sambungan hingga 2027. - Distribusi CNG: Melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia, PGN akan menyediakan gas dalam bentuk CNG untuk daerah yang belum terjangkau jaringan pipa.
Abdul Halim, Anggota Komite BPH Migas, menekankan bahwa PGN wajib mendukung pengembangan industri lokal dan peningkatan daya beli masyarakat. Sementara itu, Wahyudi Anas menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendukung tata ruang Batam dan ketahanan energi nasional, dengan potensi pasokan gas dari Blok Duyung, Anambas, dan West Natuna.