RSCM Hadapi Krisis Stok Darah Pasca-Liburan, Ajakan Donor Darah Digencarkan

Jakarta – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) tengah menghadapi penurunan pasokan darah usai periode libur panjang. Kondisi ini dipicu oleh menurunnya jumlah pendonor darah selama masa liburan, yang berdampak pada ketersediaan stok darah untuk kebutuhan medis.

Menurut pernyataan resmi dari pihak RSCM, kebutuhan darah sangat krusial bagi pasien dengan kondisi kritis seperti thalassemia dan mereka yang memerlukan tindakan operasi mendesak. "Stok darah saat ini belum mencukupi permintaan, terutama untuk pasien dengan kebutuhan transfusi rutin," jelas perwakilan RSCM. Untuk mengatasi hal ini, RSCM bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta guna mempercepat pengisian stok.

Namun, proses distribusi darah sempat terkendala akibat transisi sistem informasi di PMI Jakarta. "Sementara sistem baru masih dalam tahap implementasi, verifikasi data donor dan penyaluran darah terpaksa dilakukan secara manual," ungkap Andi Angger Sutawijaya dari PMI DKI Jakarta. Kendala teknis ini menyebabkan sedikit keterlambatan dalam pendistribusian darah ke rumah sakit.

Untuk mengantisipasi kekurangan stok, RSCM mengimbau masyarakat agar berpartisipasi aktif dalam donor darah. Berikut beberapa poin penting yang perlu diperoleh:

  • Lokasi Donor: Masyarakat dapat mendonorkan darah di Unit Transfusi Darah RSCM atau PMI terdekat.
  • Kebutuhan Darah: Semua golongan darah dibutuhkan, termasuk trombosit.
  • Prosedur Donor: Pendonor harus memenuhi syarat kesehatan standar sebelum melakukan donor.

"Kami sangat menghargai setiap tetes darah yang didonorkan, karena itu dapat menyelamatkan nyawa," tambah perwakilan RSCM. Diharapkan, partisipasi masyarakat dapat membantu memulihkan stok darah dalam waktu dekat.