Aksi Kabur Tanpa Bayar Marak Akibat Lonjakan Harga Makanan di Restoran

Tingginya harga makanan di sejumlah restoran memicu aksi nekat pelanggan yang kabur tanpa membayar tagihan. Fenomena ini semakin marak terjadi seiring dengan kenaikan harga bahan pangan yang berdampak pada kenaikan harga menu di berbagai usaha kuliner.

Berbagai modus dilakukan pelanggan untuk menghindari pembayaran, mulai dari berpura-pura tidak melihat harga hingga meninggalkan tagihan begitu saja. Berikut beberapa kasus yang terjadi di berbagai wilayah:

  1. Tagihan Nasi Rames Rp137 Ribu Bikin Pasangan Kabur Seorang pria dan kekasihnya terkejut saat tagihan nasi rames dengan dua lauk daging dan sayuran mencapai Rp137 ribu. Mereka mengira hanya perlu membayar Rp88 ribu untuk dua porsi. Alasannya, mereka tidak mengetahui ada tambahan biaya untuk ikan teri dalam menu sayuran.

  2. Rombongan Tinggalkan Tagihan Rp6,4 Juta Sekelompok teman yang makan bersama di sebuah restoran meninggalkan tagihan senilai Rp6,4 juta. Mereka berpura-pura pergi ke toilet atau merokok, namun tak satu pun kembali untuk menyelesaikan pembayaran.

  3. Klaim Tak Lihat Harga di Drive-Thru Seorang pelanggan restoran cepat saji membatalkan pesanan sandwich yang sudah siap karena terkejut dengan harganya. Ia mengaku tidak melihat harga saat memesan dan bahkan meminta menu promosi dari tahun 2008.

  4. Bon Rp13 Juta Ditinggal Begitu Saja Seorang pria yang mengajak lima temannya makan malam dengan pesanan lobster dan hidangan laut lainnya kewalahan saat tagihan mencapai Rp13 juta. Beberapa tamu hanya sanggup membayar Rp400 ribu, akhirnya ia memilih kabur.

  5. Keluarga di Malaysia Bayar Separuh Tagihan Sebuah keluarga yang memesan lobster, ikan kerapu, dan kepiting di restoran seafood hanya membayar Rp1,3 juta dari total tagihan Rp3,6 juta. Mereka menganggap harga restoran terlalu mahal dan memilih pergi tanpa melunasi pembayaran.

Insiden-insiden ini menunjukkan bagaimana kenaikan harga makanan memicu konflik antara pelanggan dan pemilik restoran. Para pelaku bisnis kuliner kini harus menghadapi tantangan baru dalam menjaga keamanan transaksi sekaligus mempertahankan pelanggan di tengah situasi ekonomi yang sulit.