Lonjakan Signifikan Permintaan Pertamax Turbo Selama Musim Mudik 2025
PT Pertamina (Persero) mencatat fluktuasi permintaan bahan bakar selama masa operasional Satgas Ramadan dan Idul Fitri 2025. Periode yang berlangsung dari 17 Maret hingga 13 April 2025 ini menunjukkan peningkatan tajam pada konsumsi bahan bakar non-subsidi, khususnya Pertamax Turbo, yang mencapai kenaikan 41,7% dibandingkan periode serupa tahun sebelumnya.
Fadjar Djoko Santoso, Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Pertamina, mengungkapkan bahwa rata-rata konsumsi harian Pertamax Turbo selama masa mudik mencapai 1.062 kiloliter, jauh melampaui angka normal sebesar 750 kiloliter per hari. "Tren ini menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat akan kualitas bahan bakar dengan oktan tinggi yang lebih ramah terhadap performa kendaraan," jelas Fadjar dalam konferensi pers di Jakarta.
Perubahan Pola Konsumsi Bahan Bakar: - Pertalite: +9,5% - Pertamax: +5% - Pertamina Dex: +3,1% - LPG: +3,7%
Sementara beberapa produk lain justru mengalami penurunan permintaan: - Pertamax Green: -4,8% - Dexlite: -8,3% - Biosolar: -15%
Penurunan signifikan pada Biosolar disebabkan oleh pembatasan operasional truk dan sektor industri selama periode liburan. Demikian pula dengan Avtur yang mengalami penurunan 1,1%, terkait dengan berkurangnya jumlah pemudik dibandingkan tahun sebelumnya.
Kinerja Operasional Pertamina Group: 1. Subholding Hulu Energi: Mempertahankan produksi minyak rata-rata 400 ribu barel/hari dan gas 2.500 MMSCFD 2. Subholding Pengolahan: Kapasitas pengolahan kilang mencapai 1,1 juta barel/hari dengan operasi optimal 930 ribu barel/hari 3. Subholding Logistik: Mengoperasikan 341 kapal tanker dengan peningkatan pengiriman domestik 14,8% 4. Subholding Gas: Peningkatan penyaluran gas bumi sebesar 13,6% ke lebih dari 5.800 pelanggan 5. Subholding EBT: Produksi listrik energi bersih melampaui target mencapai 667.926 MW
Pertamina juga melakukan koordinasi dengan TNI Angkatan Laut untuk menjamin keamanan distribusi bahan bakar selama periode mudik. Seluruh operasional berjalan lancar tanpa hambatan berarti, dengan stok yang terjaga di seluruh jaringan distribusi.