Serangan Teror di Pakistan Tewaskan 18 Orang, Kondisi Paus Fransiskus Stabil
Serangan Teror di Pakistan Renggut 18 Nyawa
Sebuah serangan bom bunuh diri ganda yang terjadi di sebuah pangkalan militer di Bannu, Pakistan, pada 6 Maret 2025, telah mengakibatkan jatuhnya 18 korban jiwa. Tragedi ini termasuk anak-anak dan lima personel militer. Ledakan tersebut juga melukai sedikitnya 42 orang, beberapa di antaranya mengalami luka serius. Sebuah kelompok militan yang berafiliasi dengan Taliban Pakistan telah menyatakan bertanggung jawab atas serangan tersebut. Para pelaku meledakkan diri di dekat tembok perimeter pangkalan militer pada saat banyak penduduk sekitar berbuka puasa di masjid terdekat. Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif, mengecam keras aksi teror ini, menyebut para pelaku sebagai 'teroris pengecut' yang menargetkan warga sipil tak berdosa di bulan suci Ramadan. Beliau menegaskan bahwa mereka tidak pantas mendapatkan belas kasihan.
Kondisi Kesehatan Paus Fransiskus
Di tengah kabar duka dari Pakistan, Vatikan merilis pernyataan terkait kondisi kesehatan Paus Fransiskus. Pada hari Rabu, 5 Maret 2025, pihak Vatikan memastikan kondisi Paus stabil, tanpa adanya perkembangan negatif terkait masalah pernapasannya. Meskipun masih menjalani perawatan, Paus dilaporkan telah melakukan beberapa pekerjaan administratif dan menghabiskan sebagian besar waktunya duduk. Ia terakhir kali bekerja pada 27 Februari lalu. Paus Fransiskus, yang berusia 88 tahun, menjalankan masa Prapaskah dari kamar rumah sakitnya. Meskipun demikian, beliau tetap menulis khotbah Rabu Abu yang kemudian dibacakan oleh Kardinal Angelo de Donatis dalam misa di Gereja Santa Sabina di Roma. Dalam khotbahnya, Paus menekankan pentingnya kembali kepada Tuhan dan berharap agar umat Katolik dapat menemukan harapan di masa Paskah. Vatikan juga melaporkan bahwa Paus Fransiskus kembali menggunakan ventilator mekanis non-invasif pada malam hari, setelah sebelumnya dilepas. Sepanjang siang harinya, beliau menerima aliran oksigen tinggi melalui selang hidung. Kabar mengejutkan lainnya adalah, untuk pertama kalinya sejak 24 Februari, Paus Fransiskus melakukan panggilan telepon ke paroki Katolik di Gaza, sebuah tindakan yang sering dilakukannya selama konflik Israel-Hamas.
Kecelakaan Maut Pesawat Militer Filipina
Di Filipina, sebuah jet militer jatuh saat melakukan operasi melawan pemberontak komunis. Insiden yang terjadi di Gunung Kalatungan, provinsi Bukidnon, ini menewaskan kedua pilot pesawat. Tim pencarian dan penyelamatan menemukan puing-puing pesawat dan jasad para pilot di hutan. Komunikasi pesawat FA-50 dengan pesawat lain terputus setelah tengah malam pada hari Selasa, sebelum mencapai target operasi. Pesawat lain yang terlibat dalam operasi dapat kembali ke pangkalan udara di provinsi Cebu dengan selamat. Komandan militer regional, Letnan Jenderal Luis Rex Bergante, menyatakan bahwa insiden tersebut murni merupakan kecelakaan.
Gugatan Hukum Jay-Z
Di dunia hiburan, rapper terkenal Jay-Z mengajukan gugatan hukum terhadap seorang wanita yang sebelumnya menuduhnya melakukan pemerkosaan. Pengacara Jay-Z juga menuduh wanita tersebut dan pengacaranya, Anthony "Tony" Buzbee, melakukan pemerasan. Gugatan perdata awal yang menuduh Jay-Z dan Sean "Diddy" Combs memperkosa seorang gadis berusia 13 tahun pada tahun 2000 telah dicabut pada bulan Januari. Wanita tersebut, yang identitasnya dirahasiakan sebagai Jane Doe, mengklaim telah dilecehkan oleh Jay-Z dan Diddy setelah sebuah acara penghargaan VMA di sebuah kediaman pribadi di New York City. Jay-Z selalu membantah tuduhan tersebut.