PT Daikin Industries Indonesia telah berhasil memperoleh Sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dari Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT). Pencapaian ini tidak hanya menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung produk lokal, tetapi juga menjadi bukti nyata integrasi UMKM ke dalam rantai pasok serta upaya serius dalam mengurangi jejak karbon.

Menurut Boonthavee Khamhaeng, Presiden Direktur Daikin Indonesia, sertifikasi ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam mengoptimalkan bahan baku lokal. "Dari bahan mentah hingga produk jadi, lebih dari 60% komponen berasal dari dalam negeri," jelasnya. Selain itu, fasilitas produksi Daikin turut berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan program CSR yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar.

Berikut beberapa langkah strategis yang diambil Daikin: - Kolaborasi dengan UMKM: Melibatkan usaha mikro kecil dan menengah sebagai mitra pemasok. - Penggunaan refrigeran ramah lingkungan: Produk AC rumah tangga menggunakan R32, refrigeran dengan potensi pemanasan global lebih rendah. - Verifikasi ketat oleh BBSPJIBBT: Proses sertifikasi mencakup pemeriksaan dokumen hingga inspeksi langsung di pabrik.

Budi Mulia, Direktur Daikin Indonesia, menambahkan bahwa sertifikasi TKDN juga meningkatkan kepercayaan konsumen. "Produk kami telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar keamanan internasional," ujarnya. Keberhasilan ini diharapkan memacu industri lain untuk mengikuti jejak serupa, memperkuat daya saing manufaktur nasional di kancah global.