PT Bukit Asam Genjot Belanja Modal Hingga Rp 7,2 Triliun pada 2025

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merencanakan peningkatan signifikan dalam belanja modal (capital expenditure/capex) untuk tahun 2025. Anggaran yang disiapkan mencapai Rp 7,2 triliun, melonjak tiga kali lipat dibandingkan realisasi capex tahun 2024 sebesar Rp 2,3 triliun. Langkah ini menandai komitmen perusahaan dalam memperluas operasi dan investasi strategis di sektor pertambangan batubara.

Direktur Utama PTBA, Arsal Ismail, mengungkapkan bahwa pendanaan capex akan bersumber dari kombinasi kas internal dan eksternal, termasuk pinjaman dari pihak ketiga. Kebijakan dividen payout ratio, yang mencapai 75% pada tahun 2023, masih menjadi pertimbangan dalam menentukan proporsi pendanaan. "Kami sedang mengevaluasi struktur pendanaan yang optimal, apakah akan mempertahankan atau menyesuaikan payout ratio," jelas Arsal.

Berikut beberapa poin penting terkait rencana belanja modal PTBA: - Rasio Pendanaan: Perusahaan mempertimbangkan beberapa skenario, termasuk 20-80 (kas internal-pinjaman) atau 25-75. Fleksibilitas ini memungkinkan penyesuaian berdasarkan keputusan pemegang saham. - Kapasitas Utang: PTBA memiliki ruang untuk menambah pinjaman dengan debt-to-equity ratio (DER) saat ini sebesar 0,6 kali, menunjukkan kesehatan keuangan yang stabil. - Kinerja 2024: Meskipun laba bersih turun 16,3% menjadi Rp 5,10 triliun dibandingkan 2023, perusahaan tetap optimis dalam menjalankan proyek-proyek strategis.

Arsal menegaskan bahwa kajian pendanaan telah dilakukan secara komprehensif untuk memastikan kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan rencana investasi tersebut.