PT Pertamina Gas (Pertagas), sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina, terus memperkuat komitmennya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu fokus utama perusahaan saat ini adalah penyaluran bantuan ke wilayah Gaza, Palestina, yang mengalami krisis kemanusiaan akibat konflik berkepanjangan.

Pada Maret 2025, Pertagas bekerja sama dengan DT Peduli menyalurkan 450 paket makanan ke dua kamp pengungsi di Gaza, yaitu Kamp Sukhnah dan Kamp Zoufah. Kedua kamp tersebut menjadi tempat tinggal sementara bagi lebih dari 2.700 pengungsi Palestina yang kehilangan tempat tinggal akibat konflik. Corporate Secretary Pertagas, Sulthani Adil Mangatur, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan dalam merespons krisis global.

• Bantuan Internasional: Pertagas telah menyalurkan bantuan ke sejumlah negara, termasuk Turki pascagempa dan Timor Leste saat menghadapi krisis kelaparan.
• Program Domestik: Selain bantuan internasional, perusahaan juga aktif memberikan santunan kepada anak yatim dan dhuafa di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
• Infrastruktur dan Keberlanjutan: Sebagai operator jaringan pipa minyak dan gas terbesar di Indonesia, Pertagas berkomitmen menjaga distribusi energi sambil memperkuat program CSR.

Sulthani menambahkan, perusahaan akan terus memperluas jangkauan bantuannya dengan berkolaborasi bersama berbagai lembaga kemanusiaan. Hal ini sejalan dengan visi Pertagas untuk tidak hanya berkontribusi dalam ketahanan energi nasional, tetapi juga memberikan dampak sosial yang berkelanjutan.