Pertemuan Lanjutan Prabowo dan Megawati Tandai Kekuatan Kolaborasi Politik
Jakarta – Pertemuan kedua antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dinilai sebagai sinyal kuat bahwa partai berlambang banteng tersebut akan memainkan peran sebagai mitra strategis pemerintah. Pertemuan ini diprediksi akan memperkuat kerja sama politik kedua belah pihak dalam menghadapi tantangan pemerintahan ke depan.
Menurut analis politik Agung Baskoro, pertemuan lanjutan tersebut menunjukkan adanya keselarasan kepentingan antara PDI-P dan pemerintahan Prabowo. "Interaksi ini mengindikasikan bahwa PDI-P lebih memilih pendekatan kolaboratif dibandingkan posisi kritis," ujarnya. Hal ini sejalan dengan kebutuhan Prabowo akan dukungan parlemen, mengingat PDI-P merupakan partai dengan kursi terbanyak di DPR periode 2024-2029.
Berikut beberapa poin kunci yang menjadi sorotan: - Dukungan Legislatif: PDI-P diharapkan dapat mempermudah proses pengesahan kebijakan prioritas pemerintah, seperti program Makan Bergizi Gratis dan revisi UU TNI. - Stabilitas Internal PDI-P: Megawati disebut ingin memastikan stabilitas partai menjelang kongres, menghindari potensi konflik internal. - Sinergi Nasional: Puan Maharani, Ketua DPP PDI-P, menegaskan kesiapan partainya untuk bersinergi membangun bangsa bersama pemerintah.
Pertemuan pertama pada 7 April 2025 di kediaman Megawati berlangsung selama 1,5 jam dan dihadiri sejumlah petinggi Partai Gerindra. Agenda silaturahmi Idul Fitri itu disebut menjadi pintu masuk bagi dialog politik lebih mendalam. Realisasi pertemuan ini juga mengakhiri spekulasi pasca-Pilpres 2024 tentang dinamika hubungan kedua tokoh.