Indonesia dan Yordania Perkuat Kemitraan Strategis Melalui Empat Kesepakatan Penting

Amman, Yordania – Dalam rangkaian kunjungan resminya ke Timur Tengah, Presiden Indonesia Prabowo Subianto bersama Raja Abdullah II bin Al-Hussein dari Yordania menyepakati empat kerja sama bilateral yang mencakup sektor vital kedua negara. Pertemuan tingkat tinggi yang digelar di Istana Al Husseiniya, Amman ini menandai babak baru dalam hubungan diplomatik kedua bangsa.

Keempat dokumen kerja sama tersebut meliputi bidang-bidang strategis yang menjadi prioritas pembangunan nasional kedua negara. Berikut rincian kesepakatan yang berhasil dicapai:

  • Kerja Sama Pertahanan: Ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, kesepakatan ini mencakup pertukaran teknologi militer, pelatihan bersama, dan penguatan kapasitas pertahanan.
  • Kolaborasi Pertanian: Menteri Pertanian Indonesia Andi Amran Sulaiman dan rekanannya dari Yordania Khaled Huneifat menyepakati transfer teknologi pertanian, pengembangan kapasitas petani, dan riset bersama di bidang ketahanan pangan.
  • Pendidikan Tinggi: Kesepakatan di bidang akademik dan riset ilmiah ditandatangani oleh Menteri Agama Indonesia Nasaruddin Umar dengan Menteri Pendidikan Tinggi Yordania Azmi Mahafzah, yang mencakup pertukaran pelajar dan pengembangan kurikulum.
  • Urusan Keagamaan: Kerja sama di bidang wakaf dan pengelolaan tempat suci disepakati antara Kementerian Agama RI dengan Kementerian Waqaf Yordania melalui penandatanganan oleh Menteri Nasaruddin Umar dan Menteri Mohammad Khalaileh.

Kunjungan Presiden Prabowo ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperdalam hubungan bilateral di tengah tantangan geopolitik global. Kedua pemimpin menegaskan komitmen untuk terus memperkuat kerja sama konkret yang saling menguntungkan, sekaligus berkontribusi pada stabilitas regional.