Fenomena Pencurian Besi JPO di Grogol Petamburan: Ancaman bagi Keselamatan Warga

Jakarta – Keberadaan jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, kini menjadi sorotan akibat maraknya aksi pencurian besi pada anak tangga. Insiden ini memicu keresahan di kalangan masyarakat yang kerap memanfaatkan fasilitas publik tersebut.

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan warga dengan penuh kewaspadaan menuruni tangga JPO. Mereka terpaksa berpegangan erat pada railing besi yang tersisa, sambil menghindari celah-celah berbahaya akibat hilangnya pelat besi. Kondisi ini memaksa para pengguna JPO untuk ekstra hati-hati demi menghindari risiko cedera.

Daftar Kronologi Pencurian Besi JPO: - Pencurian Pertama: Terjadi tak lama setelah JPO selesai dibangun. Pelaku berhasil mengambil beberapa pelat besi dari anak tangga. - Pencurian Kedua: Satu lembar besi di bagian tengah JPO hilang tanpa diketahui oleh warga sekitar. - Pencurian Ketiga: Suami seorang pedagang setempat sempat melihat pelaku yang kabur menggunakan bajaj setelah ditegur. - Pencurian Keempat: Besi kembali hilang tanpa diketahui hingga keesokan harinya.

Pihak Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat telah melakukan perbaikan darurat pada JPO tersebut, termasuk menutup lubang-lubang yang membahayakan. Namun, besi-besi yang telah keropos dan berkarat belum sepenuhnya diganti, meninggalkan potensi risiko bagi pengguna.

Kapolsek Grogol Petamburan, Komisaris Reza Hafiz Gumilang, menyatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki kasus ini meski belum ada laporan resmi dari warga. "Kami akan mengkaji apakah ada unsur pidana dalam kejadian ini," tegasnya.

Kasus serupa pernah terjadi di JPO Daan Mogot, Cengkareng, pada Juni 2023, di mana pelat aluminium sepanjang 2,5 meter hilang. Kondisi ini membuat warga enggan menggunakan JPO dan memilih menyeberang langsung di jalan raya yang padat kendaraan. Seorang warga, Ira (47), mengungkapkan kekhawatirannya: "Saya tidak berani lewat JPO karena takut terperosok, tapi menyeberang langsung juga berisiko tinggi."

Fenomena ini menggarisbawahi pentingnya pengawasan dan pemeliharaan infrastruktur publik untuk menjamin keselamatan masyarakat.