Kekalahan Timnas U17 Indonesia dari Korea Utara Jadi Bahan Evaluasi Menuju Piala Dunia

Timnas U17 Indonesia harus mengakui keunggulan Korea Utara dengan skor telak 0-6 dalam pertandingan perempat final Piala Asia U17 2025 di King Abdullah Sports City Hall Stadium, Jeddah. Meski sempat menunjukkan performa gemilang di babak grup, tim besutan Nova Arianto tak mampu menahan laju serangan lawan yang mencetak gol melalui Choe Song-hun (7’), Kim Yu-jin (19), Ri Kyong-bong (48), Kim Tae-guk (60), Ri Kang-rim (61), dan Pak Ju-won (77').

Pelatih Nova Arianto mengapresiasi kerja keras anak asuhnya meski hasil pertandingan tak sesuai harapan. "Saya ucapkan selamat kepada Korea Utara yang bermain luar biasa. Namun, terima kasih juga kepada para pemain kami yang telah berjuang maksimal," ujarnya. Kekalahan ini menjadi bahan refleksi penting bagi tim yang telah mengamankan tiket ke Piala Dunia U17 2025 di Qatar.

Berikut beberapa poin evaluasi yang disampaikan Nova Arianto: - Peningkatan skill individu: Pemain perlu lebih matang dalam pengambilan keputusan teknis. - Kesiapan mental dan fisik: Dibutuhkan latihan intensif untuk menghadapi tekanan turnamen besar. - Strategi tim: Perlunya penyesuaian taktik menghadapi tim dengan gaya permainan agresif seperti Korea Utara.

"Kami punya lima bulan untuk mempersiapkan diri lebih matang. Pemain harus siap bekerja keras karena Piala Dunia adalah level yang berbeda," tegas Nova. Fokus tim kini beralih ke persiapan jangka panjang dengan menyisir setiap kelemahan yang terlihat di laga kali ini.