Mengungkap Rahasia Panjang Umur: 6 Makhluk Laut yang Mampu Bertahan Hingga Ratusan Tahun
Kehidupan di Bumi menyimpan misteri panjang umur yang luar biasa, terutama pada makhluk-makhluk laut tertentu yang mampu bertahan hidup hingga ratusan tahun. Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa beberapa spesies ini memiliki mekanisme biologis unik yang memungkinkan mereka melampaui batas usia rata-rata makhluk hidup lainnya. Berikut adalah enam makhluk laut dengan rentang hidup yang mencengangkan:
- Bulu Babi Merah (Strongylocentrotus franciscanus)
- Dikenal dengan pertumbuhan yang sangat lambat, bulu babi merah mampu hidup hingga 200 tahun.
- Penelitian menunjukkan bahwa mereka terus tumbuh sepanjang hidupnya, dengan beberapa individu di Washington dan Alaska mencapai usia lebih dari 100 tahun.
-
Spesies ini menghuni perairan pantai Amerika Utara, dari California hingga Alaska.
-
Paus Kepala Busur (Balaena mysticetus)
- Paus ini memiliki mutasi genetik unik, seperti ERCC1 dan PCNA, yang membantu perbaikan DNA dan memperlambat penuaan.
- Bukti arkeologis, seperti ujung tombak batu yang ditemukan pada beberapa individu, menunjukkan usia mereka bisa mencapai 200 tahun.
-
Hidup di perairan Arktik dan sub-Arktik.
-
Ikan Rockfish Rougheye (Sebastes aleutianus)
- Studi genomik mengungkapkan bahwa ikan ini memiliki mekanisme perbaikan DNA yang efektif, membantu mereka hidup hingga 205 tahun.
-
Spesies ini ditemukan di Samudera Pasifik, dari California hingga Jepang.
-
Kerang Mutiara Air Tawar (Margaritifera margaritifera)
- Kerang ini memiliki metabolisme yang sangat rendah, memungkinkannya hidup hingga 280 tahun.
-
Populasinya terancam akibat kerusakan habitat sungai oleh aktivitas manusia.
-
Hiu Greenland (Somniosus microcephalus)
- Studi jaringan mata mengungkapkan bahwa hiu ini bisa hidup hingga 272 tahun, menjadikannya vertebrata dengan umur terpanjang.
-
Hidup di lautan Arktik dan Atlantik Utara.
-
Cacing Tabung (Escarpia laminata)
- Cacing ini mampu hidup hingga 300 tahun berkat metabolisme lambat dan sedikit ancaman predator.
- Mereka tinggal di dasar laut, terutama di lingkungan rembesan dingin.
Faktor-faktor seperti metabolisme lambat, lingkungan yang stabil, dan adaptasi genetik menjadi kunci panjang umur makhluk-makhluk ini. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap lebih banyak rahasia tentang mekanisme penuaan dan potensinya untuk aplikasi medis manusia.