Luka Modric, gelandang legendaris Real Madrid, telah secara resmi menjadi salah satu pemegang saham minoritas klub Swansea City yang berlaga di Championship, divisi kedua Liga Inggris. Meski demikian, pemain berusia 39 tahun itu masih akan melanjutkan karier profesionalnya di lapangan hijau.

Investasi Modric ini mengikuti langkah sejumlah investor lain, termasuk Andy Coleman, Brett Cravatt, Nigel Morris, dan Jason Cohen, yang telah lebih dulu mengambil alih kepemilikan mayoritas klub dari Jason Levien dan Steve Kaplan pada November tahun lalu. Meski persentase kepemilikan sahamnya tidak diungkap secara rinci, Modric dipastikan hanya memegang saham minoritas dan belum akan terlibat langsung dalam operasional klub.

• Tom Gorringe, CEO Swansea City, menyambut positif kedatangan Modric sebagai investor. Ia menyebut Modric sebagai panutan bagi para pemain muda hingga tim utama.
• Modric disebut memiliki pengetahuan mendalam tentang klub dan visi yang sejalan dengan pengembangan Swansea ke depannya.
• Pemain asal Kroasia itu masih berkomitmen penuh kepada Real Madrid, meski kontraknya akan berakhir pada 30 Juni mendatang. Ada indikasi bahwa ia mungkin memperpanjang kontrak untuk musim depan.

Dalam pernyataan resminya, Modric mengungkapkan antusiasmenya terhadap proyek ini. "Swansea memiliki identitas yang kuat, basis penggemar yang luar biasa, dan ambisi untuk kembali ke level tertinggi," ujarnya. Ia juga menegaskan keinginannya untuk berkontribusi dalam membangun masa depan klub melalui pengalaman dan pengetahuannya selama bermain di level elit.

Swansea City sendiri pernah merasakan atmosfer Premier League selama tujuh musim berturut-turut (2011-2018), dengan prestasi tertinggi meraih posisi kedelapan pada musim 2014-2015. Klub asal Wales ini juga pernah menjuarai Piala Liga Inggris di musim 2012-2013 di bawah asuhan pelatih Michael Laudrup.