Gangguan Sistem Hidrolik Sebabkan Penerbangan Jambi-Jakarta Tertunda Empat Jam

Bandara Sultan Thaha, Jambi – Sebuah insiden teknis pada sistem hidrolik memaksa maskapai Garuda Indonesia menunda penerbangan rute Jambi-Jakarta selama empat jam pada Senin (15/4/2025) malam. Pesawat Boeing 737-800 ER yang seharusnya lepas landas pukul 18.30 WIB akhirnya digantikan oleh pesawat cadangan setelah melalui proses inspeksi keselamatan.

Menurut keterangan pihak bandara, kerusakan terdeteksi sesaat sebelum pesawat melakukan take-off. "Tim teknis menemukan kebocoran pada sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengontrol permukaan sayap dan roda pendaratan," jelas Ardon Marbun, General Manager Bandara Sultan Thaha. Seluruh penumpang termasuk 12 anggota DPR RI yang berada di kelas bisnis harus dievakuasi sebagai bagian dari protokol keamanan penerbangan.

Berikut kronologi kejadian: - 18.30 WIB: Pesawat gagal lepas landas akibat indikasi kerusakan hidrolik - 18.45 WIB: Seluruh penumpang dievakuasi ke terminal bandara - 20.00 WIB: Maskapai mengaktifkan pesawat cadangan dari Jakarta - 22.10 WIB: Penerbangan akhirnya dilanjutkan menggunakan pesawat pengganti

"Kami memprioritaskan keselamatan penumpang di atas segala pertimbangan," tegas Marbun. Maskapai memberikan penjelasan langsung kepada 156 penumpang yang terdampak, termasuk rombongan anggota dewan yang baru menyelesaikan kunjungan kerja di Jambi. Tidak ada kompensasi khusus yang diberikan selain fasilitas transit selama penundaan.

Pesawat pengganti tipe Airbus A330-200 tiba di Jambi pukul 21.45 WIB setelah melakukan penerbangan kosong dari Bandara Soekarno-Hatta. Proses boarding ulang berlangsung lancar dengan pengawasan ketat dari petugas keselamatan penerbangan. Penerbangan akhirnya tiba di Jakarta pukul 23.55 WIB dengan selisih waktu 3 jam 25 menit dari jadwal semula.