Tim Pembela P Diddy Ajukan Permintaan Khusus dalam Seleksi Juri
Tim hukum Sean Combs, yang lebih dikenal sebagai P Diddy, telah mengajukan permohonan khusus kepada pengadilan terkait proses seleksi juri untuk persidangan yang dijadwalkan pada 5 Mei 2025. Dalam dokumen resmi yang diajukan, para pengacara meminta hakim mengizinkan pemeriksaan mendalam terhadap calon juri mengenai pandangan pribadi mereka tentang isu-isu sensitif seperti narkoba, kekerasan, dan konten seksual eksplisit yang mungkin muncul selama persidangan.
Permintaan ini dilatarbelakangi kekhawatiran tim pembela tentang potensi bias juri akibat pemberitaan media yang intensif. Mereka menekankan pentingnya memastikan calon juri tidak terpengaruh oleh dokumenter seperti The Fall of Diddy atau Diddy Do It? sebelum menjalani tugasnya. Tim pembela juga mengusulkan kuesioner berisi 72 pertanyaan untuk menguji objektivitas calon juri.
Namun, pihak jaksa menentang keras permohonan ini dengan alasan bahwa kuesioner yang diajukan dinilai terlalu panjang dan tidak relevan. Mereka mengutip kasus Ghislaine Maxwell sebagai contoh buruk penggunaan kuesioner ekstensif yang justru menimbulkan masalah dalam proses peradilan. Pihak penuntut juga menyoroti bahwa beberapa pertanyaan dianggap tidak pantas untuk tahap awal seleksi juri.
Kasus ini bermula dari tuduhan serius terhadap Combs yang dituding memanfaatkan pengaruhnya di industri musik untuk melakukan berbagai bentuk kekerasan dan manipulasi. Dakwaan resmi menyebutkan adanya dugaan pemaksaan aktivitas seksual, kekerasan fisik, serta tekanan finansial dan emosional terhadap beberapa korban, termasuk mantan kekasihnya, Cassie Ventura. Bukti video yang menunjukkan insiden kekerasan di sebuah hotel juga disebutkan dalam dokumen pengadilan.
Di sisi lain, tim pembela Combs membantah semua tuduhan dengan menyatakan bahwa hubungan yang terjadi adalah konsensual antara orang dewasa. Mereka menegaskan bahwa pemberitaan media telah menciptakan narasi negatif yang berpotensi memengaruhi objektivitas juri. "Klien kami berhak mendapatkan proses peradilan yang adil oleh juri yang tidak terpengaruh oleh pemberitaan sensasional," tegas salah satu pengacara Combs dalam pernyataan tertulis.