Tur Asia Manchester United: Indonesia Terlewat, Malaysia dan Hong Kong Jadi Tuan Rumah

Manchester United (MU) telah mengumumkan rencana tur Asia mereka pada Mei 2025, dengan Malaysia dan Hong Kong sebagai destinasi utama. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam jadwal kunjungan tim yang dijuluki Setan Merah tersebut.

Jadwal Pertandingan dan Harga Tiket - MU akan menghadapi ASEAN All Stars di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 28 Mei 2025, dalam ajang Maybank Challenge Cup Malaysia 2025. - Dua hari kemudian, MU akan bertanding melawan tim Hong Kong di Hong Kong Stadium. - Harga tiket untuk pertandingan di Malaysia berkisar antara Rp190 ribu hingga Rp5,6 juta, sedangkan tiket di Hong Kong dibanderol mulai Rp850 ribu hingga Rp8,6 juta.

Antusiasme Penggemar Indonesia Meski tidak berkunjung ke Indonesia, basis penggemar MU di Tanah Air tetap menunjukkan antusiasme tinggi. Sejumlah suporter bahkan telah memesan tiket dan mengatur perjalanan ke Malaysia atau Hong Kong untuk menyaksikan laga langsung. Savitri, seorang penggemar dari Surakarta, mengungkapkan bahwa biaya menonton di Malaysia lebih terjangkau dibandingkan Hong Kong.

Faktor Penyebab Indonesia Terlewat Beberapa spekulasi muncul mengenai alasan MU tidak memasukkan Indonesia dalam jadwal tur mereka: - Birokrasi yang Rumit: Proses perizinan dan faktor nonteknis seperti demo ormas dinilai menghambat. - Kekhawatiran Promotor: Ketidakpastian balik modal dan insiden terorisme di masa lalu menjadi pertimbangan. - Penjualan Merchandise: Rendahnya penjualan produk original dibandingkan negara tetangga.

Dampak Ekonomi yang Terlewat Kedatangan MU ke sebuah negara biasanya memberikan dampak signifikan bagi sektor pariwisata, termasuk perhotelan, transportasi, dan UMKM. Thomas, penggemar MU dari Jakarta, berharap pemerintah dapat mengevaluasi penyebab Indonesia sering terlewat dari agenda klub-klub besar Eropa.

Pernyataan Resmi MU Omar Berrada, CEO Manchester United, menegaskan bahwa tur ini tidak hanya bertujuan untuk menjalin hubungan dengan penggemar, tetapi juga sebagai sumber pendapatan tambahan bagi klub. Hal ini menekankan pentingnya infrastruktur, sponsor, dan kesiapan promotor lokal dalam menarik minat klub sepak bola top dunia.