Mediasi Sukses: Pengusaha Surabaya Cabut Laporan Polisi dan Minta Maaf ke Wakil Wali Kota

Konflik antara pengusaha suku cadang mobil Jan Hwa Diana dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji akhirnya menemui titik terang setelah proses mediasi berjalan lancar. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, dengan Diana secara terbuka meminta maaf dan mencabut laporan polisi yang sebelumnya diajukan ke Polda Jawa Timur.

Dalam pertemuan di rumah dinas Armuji, Diana mengungkapkan rasa lega setelah bertemu langsung dengan Wakil Wali Kota. "Saya menyadari ini semua akibat kesalahpahaman. Saya memohon maaf kepada masyarakat Surabaya dan seluruh Indonesia," ujarnya. Diana juga mengakui bahwa selama ini dirinya merasa khawatir tanpa alasan yang jelas. "Ternyata Pak Armuji sangat baik dan menerima saya dengan hangat," tambahnya.

Armuji merespons positif permintaan maaf tersebut dan menyatakan bahwa persoalan ini sudah selesai. Namun, ia menegaskan bahwa masalah penahanan ijazah karyawan kini sepenuhnya menjadi tanggung jawab perusahaan. "Saya sudah memfasilitasi mediasi, tetapi jika ada pihak yang ingin melanjutkan proses hukum, itu hak mereka," jelas Armuji. Ia juga mengingatkan para pengusaha untuk tidak mengabaikan panggilan dari Dinas Tenaga Kerja.

Beberapa poin penting dalam kasus ini: - Mediasi berhasil dilaksanakan antara kedua belah pihak. - Laporan polisi dicabut oleh Diana setelah permintaan maaf resmi. - Masalah ijazah karyawan kini menjadi tanggung jawab perusahaan. - Peringatan dari Armuji agar pengusaha tidak mengabaikan kewajiban hukum.

Dengan demikian, kasus yang sempat memanas ini berakhir tanpa perlu eskalasi lebih lanjut. Kedua pihak memilih jalan damai untuk menyelesaikan perbedaan pendapat.