Aiptu Suhati: Dedikasi Tanpa Pamrih untuk Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Bone
Sejak tahun 2020, Aiptu Suhati, seorang Bhabinkamtibmas Polsek Tellu Siattinge, telah menjadi sosok yang sangat berarti bagi masyarakat Desa Lea, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Tidak hanya menjalankan tugas sebagai aparat kepolisian, ia juga aktif membina masyarakat melalui berbagai program pendidikan dan sosial. Salah satu inisiatifnya yang paling menonjol adalah pendirian Pondok Iqra Al Muhajirin, tempat anak-anak dan ibu-ibu belajar mengaji dengan bimbingannya.
Pondok Iqra: Wadah Pendidikan Agama untuk Generasi Muda
Pondok Iqra Al Muhajirin didirikan oleh Aiptu Suhati sebagai respons atas kebutuhan masyarakat akan tempat belajar mengaji yang layak. Pondok ini dibangun di atas tanah hibah dari warga dan dibiayai dari dana pribadi serta bantuan donatur. Saat ini, sekitar 30 anak-anak rutin belajar mengaji di pondok tersebut. Selain sebagai tempat mengaji, pondok ini juga berfungsi sebagai perpustakaan kecil yang menyediakan buku-buku cerita bernuansa Islami.
Program Lain yang Membawa Perubahan
- Pembinaan Masyarakat: Aiptu Suhati aktif melakukan kunjungan door-to-door untuk mendengarkan keluhan warga dan mencari solusi bersama.
- Penyelesaian Sengketa: Ia sering turun tangan membantu menyelesaikan sengketa batas tanah, yang kerap terjadi di desa tersebut.
- Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni: Aiptu Suhati memfasilitasi bantuan dari Baznas dan donatur lain untuk memperbaiki rumah warga yang rusak.
Penghargaan dan Dukungan dari Masyarakat
Kepala Desa Lea, Jufri, mengaku sangat terbantu oleh kehadiran Aiptu Suhati. "Beliau tidak hanya rajin dalam tugas kepolisian, tetapi juga sangat peduli dengan kesejahteraan masyarakat," ujar Jufri. Atas dedikasinya, Aiptu Suhati diusulkan sebagai kandidat Hoegeng Awards 2025. Masyarakat berharap ia dapat terus mengabdi di Desa Lea, meski suatu saat mungkin harus berpindah tugas jika naik pangkat.
Motivasi di Balik Pengabdian
Aiptu Suhati mengungkapkan bahwa motivasinya sederhana: ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama. "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberi manfaat kepada orang lain," katanya. Dengan semangat ini, ia terus berkontribusi bagi kemajuan masyarakat Desa Lea dan Patangga, dua desa yang menjadi binaannya.