Tangerang Selatan – Pemerintah Provinsi Banten telah menetapkan lokasi strategis untuk kantor operasional tim penanggulangan banjir di kawasan Melati Mas, Serpong. Gedung milik Pemprov Banten tersebut akan difungsikan sebagai pusat koordinasi dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda wilayah Tangerang Raya, mencakup Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

Gubernur Banten, Andra Soni, menegaskan bahwa pendekatan kolaboratif menjadi kunci utama dalam penanganan banjir. "Koordinasi lintas wilayah dan sektor mutlak diperlukan agar solusi yang dihasilkan bersifat holistik, bukan parsial," ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa tim khusus telah dibentuk dan sedang dalam proses finalisasi sebelum resmi dioperasikan.

Berikut beberapa langkah konkret yang akan dijalankan: - Koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk sinkronisasi program penanganan banjir di wilayah penyangga. - Pelibatan multipihak, termasuk aktivis lingkungan dan swasta, dalam perencanaan teknis. - Penyelesaian berbasis daerah rawan, seperti Perumahan Jurangmangu Barat dan Pondok Maharta, melalui pendekatan dari hulu ke hilir.

Andra menambahkan, inisiatif ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian rapat dengan kementerian terkait, seperti Kementerian PUPR dan ATR/BPN, guna memastikan keselarasan kebijakan tata ruang dan infrastruktur. "Efektivitas sumber daya harus diprioritaskan, dimulai dari penyamaan persepsi hingga eksekusi di lapangan," pungkasnya.