AKBP Fredrickus Maclarimboen: Inovator Sosial yang Memimpin Transformasi Polri di Jayapura

Jayapura – Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Fredrickus Williamson Agusthinus Maclarimboen secara resmi mengemban amanah baru sebagai Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Jayapura Kota. Pelantikan ini menandai babak baru dalam perjalanan karier perwira menengah Polri yang dikenal dengan sejumlah terobosan program pemberdayaan masyarakat selama bertugas di Papua. Serah terima jabatan dilaksanakan di bawah pimpinan Kapolda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Patrige Rudolf Renwarin, pada pertengahan April 2025.

Fredrickus bukanlah nama baru dalam dunia pengabdian masyarakat. Selama memimpin Polres Jayapura Kabupaten (2021-2024), ia mencetuskan Program Colo Sagu, sebuah inisiatif pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal. Tak hanya itu, melalui Gerakan Baca Tulis Hitung (Gabus), ia menggerakkan Bhabinkamtibmas dan Polwan untuk memberantas buta aksara. Program ini berhasil mengantarkan puluhan warga, termasuk para mama Papua, meraih sertifikat kelulusan keaksaraan.

Jejak Karier dan Visi Kepemimpinan

Berikut kronologi perjalanan karier AKBP Fredrickus: - Wadir Intelkam Polda Papua (2024) - Kapolres Jayapura Kabupaten (2021-2024) - Penyidik Madya di Polda Jawa Barat (2018-2020) - Kepala Satuan PJR Ditlantas Polda Jabar (2018) - Wakapolres Manokwari (2014 & 2016)

Dalam pidato pertamanya sebagai Kapolresta, Fredrickus menekankan tiga pilar utama: disiplin, profesionalisme, dan pelayanan publik. "Polri adalah panggilan pengabdian. Setiap interaksi dengan masyarakat harus mencerminkan nilai-nilai positif," tegasnya. Ia juga mengajak seluruh jajarannya untuk membangun sinergi dengan elemen masyarakat dalam menjaga keamanan berbasis kearifan lokal.

Kapolda Papua, Irjen Pol Patrige Rudolf Renwarin, dalam kesempatan yang sama menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan transformasional di tengah kompleksitas dinamika Papua. "Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuannya membangun kepercayaan publik melalui pendekatan inklusif dan solusi kreatif," ujarnya. Renwarin juga mengingatkan pentingnya menjaga soliditas internal sambil mengoptimalkan peran Polri sebagai pelayan masyarakat.