Warga Sumenep Swadaya Perbaiki Jalan Rusak yang Terabaikan Selama Delapan Tahun

Sumenep, Jawa Timur – Selama delapan tahun terakhir, akses jalan penghubung antara Kecamatan Kalianget dan Kecamatan Saronggi di Kabupaten Sumenep terbengkalai tanpa perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab). Kondisi ini memaksa warga Desa Karanganyar untuk bergotong royong memperbaiki jalan secara swadaya.

Sebanyak 30 warga setempat bekerja sama menambal jalan sepanjang 1,5 kilometer dari total 2,5 kilometer yang rusak parah. Mereka mengumpulkan dana secara mandiri untuk membeli material seperti semen, batu kerikil, dan pasir hitam. "Ini murni inisiatif masyarakat. Tidak ada bantuan dari anggaran desa maupun kabupaten," tegas Roni Agus Windriyanto, salah seorang warga yang terlibat.

Meski upaya perbaikan telah dilakukan berkali-kali, sebagian ruas jalan tetap tidak bisa ditangani akibat kerusakan yang terlalu berat. "Ada bagian yang sudah tidak mungkin diperbaiki secara swadaya," tambah Roni. Lokasi jalan ini hanya berjarak 15 menit dari pusat pemerintahan Kabupaten Sumenep, namun hingga kini belum menjadi prioritas perbaikan.

Camat Kalianget, Hakiki Maulana Firmansyah, mengakui keluhan warga. "Selama saya menjabat, memang tidak ada perbaikan di jalan tersebut," ujarnya. Ia menjelaskan bahwa keterbatasan anggaran akibat refocusing dana pusat menjadi kendala utama. Selain itu, jalan ini juga digunakan oleh truk pengangkut garam milik PT Garam dan warga, sehingga beban lalu lintasnya cukup tinggi.

Berikut beberapa poin penting terkait kondisi jalan tersebut: - Usia kerusakan: Delapan tahun tanpa perbaikan signifikan. - Swadaya masyarakat: Warga mengumpulkan dana dan tenaga secara mandiri. - Kendala anggaran: Pemkab mengaku kesulitan mengalokasikan dana perbaikan. - Tingkat kerusakan: Sebagian ruas jalan sudah tidak bisa ditambal.

Warga berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur vital ini, terutama mengingat fungsinya sebagai penghubung antar-kecamatan dan jalur distribusi hasil pertanian.