Antisipasi Kenaikan Harga, Pemburu Harley-Davidson Berbondong ke Dealer Prancis
Gelombang pembelian motor Harley-Davidson meningkat signifikan di wilayah Villiers-Sur-Marne, pinggiran kota Paris, Prancis. Fenomena ini dipicu oleh kekhawatiran para penggemar motor besar (moge) terhadap potensi lonjakan harga akibat ketegangan perdagangan internasional.
Stephane Roger, seorang pengrajin kayu lokal, mengungkapkan pertimbangannya untuk segera membeli unit impiannya. "Ini momen tepat sebelum harga melambung tinggi," ujarnya. Keputusan ini diambil menyusul pengumuman penangguhan tarif impor sementara oleh pemerintah Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Faktor pendorong utama meliputi: - Kebijakan tarif resiprokal antara AS dan UE - Penundaan sementara penerapan bea masuk - Ketidakpastian hasil negosiasi dagang
Theo Mottet, personel militer berusia 30 tahun, menyatakan kekhawatiran serupa. "Jika tarif benar-benar diterapkan, harga Harley akan menjadi tidak terjangkau bagi kebanyakan orang," jelasnya. Situasi ini memicu perilaku pembelian anticipatory di kalangan konsumen.
Latar belakang kebijakan tarif: - Trump menunda tarif untuk 60 mitra dagang - Tarif dasar 10% tetap berlaku - Pengecualian untuk produk tertentu
Meskipun ada penangguhan sementara, ketegangan dagang antara AS dan UE masih menyisakan ketidakpastian di pasar otomotif global. Dealer-dealer Harley-Davidson di Prancis melaporkan peningkatan permintaan yang tidak biasa dalam beberapa pekan terakhir.