Sejumlah tokoh publik dan aktivis mendatangi Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi ini dipimpin oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) yang menuntut transparansi terkait dokumen akademik presiden.

Rombongan yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk beberapa tokoh seperti Amien Rais dan Roy Suryo, tiba di Fakultas Kehutanan UGM. Mereka menggelar pertemuan dengan pimpinan fakultas untuk meminta klarifikasi resmi. Syukri Fadholi, perwakilan TPUA, menyatakan bahwa aksi ini bertujuan mendorong Presiden Jokowi menunjukkan bukti keaslian ijazahnya secara terbuka.

• Amien Rais, yang juga merupakan profesor di UGM, mengungkapkan keprihatinannya atas dugaan penggunaan institusi pendidikan untuk kepentingan politik. Ia menegaskan keyakinannya bahwa ijazah yang beredar di media sosial adalah palsu.
• Roy Suryo, salah satu tokoh yang hadir, turut mendesak UGM untuk memberikan penjelasan resmi guna mengakhiri polemik ini.

Di sisi lain, kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa kliennya tidak akan menunjukkan ijazah kecuali ada permintaan resmi dari pengadilan. "Kami taat pada hukum dan hanya akan memenuhi permintaan yang sah secara legal," ujarnya.

Aksi ini memicu perdebatan publik mengenai pentingnya transparansi pemimpin negara sekaligus menjaga integritas institusi pendidikan.