Tidur siang sering dianggap sebagai solusi cepat untuk mengembalikan energi, terutama bagi mereka yang mengalami kurang tidur di malam hari. Namun, pemilihan waktu dan durasi yang tidak tepat justru dapat menimbulkan efek negatif, termasuk gangguan tidur malam dan penurunan kualitas kesehatan. Dr. Raj Dasgupta, seorang spesialis paru-paru dan ahli tidur dari Los Angeles, menjelaskan bahwa meskipun tidur bersifat individual, terdapat pedoman umum yang dapat membantu memaksimalkan manfaat tidur siang.

Manfaat Tidur Siang yang Optimal - Meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi. - Mengurangi tingkat stres dan kecemasan. - Memperbaiki suasana hati serta produktivitas harian. - Membantu pemulihan energi bagi orang dengan jam tidur malam yang kurang.

Kapan Sebaiknya Menghindari Tidur Siang? Dr. Dasgupta menegaskan bahwa tidur siang tidak disarankan bagi penderita insomnia, karena dapat memperburuk kondisi mereka dengan mengurangi keinginan tidur di malam hari. Selain itu, waktu terburuk untuk tidur siang adalah setelah pukul 15.00 atau dalam rentang 8 jam sebelum waktu tidur malam. Tidur siang di jam-jam tersebut berpotensi mengacaukan ritme sirkadian, yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur-bangun alami tubuh.

Rekomendasi Waktu dan Durasi Tidur Siang - Waktu terbaik: antara pukul 12.00 hingga 14.00. - Durasi ideal: 15–20 menit untuk menghindari inersia tidur (rasa grogi setelah bangun). - Durasi maksimal: 30 menit, karena tidur lebih lama dapat meningkatkan risiko masuk ke fase tidur dalam yang sulit dibangunkan.

Efek Negatif Tidur Siang Terlalu Lama - Inersia tidur: gangguan kognitif sementara seperti disorientasi dan penurunan fokus. - Peningkatan risiko masalah kardiovaskular jika tidur siang melebihi satu jam. - Gangguan pola tidur malam hari, terutama jika dilakukan terlalu sore.

Dr. Dasgupta menekankan pentingnya menjaga tidur siang dalam tahap ringan agar tidak mengganggu kualitas tidur secara keseluruhan. 'Tidur siang seharusnya menjadi penyegar, bukan penyebab masalah baru,' ujarnya.