Program Makan Bergizi Gratis di Semarang Diapresiasi, Siswa Berharap Tambahan Susu
UNGARAN - Ratusan siswa SD Negeri Gondoriyo, Kabupaten Semarang, terlihat antusias menyambut Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar pada Selasa (15/4/2025). Suasana ceria terpancar saat mereka bersama-sama menyantap hidangan yang disajikan dalam food tray. Dalam hitungan menit, menu yang terdiri dari tahu, kacang panjang, dan buah pun habis disantap.
Salah satu siswa, Harvey Alsya Fathan, mengungkapkan kegembiraannya. "Saya suka sekali dengan menunya, terutama tahu dan kacang panjang. Meski galantin juga enak, tapi saya lebih suka sayuran," ujar siswa kelas VI tersebut. Harvey juga menambahkan bahwa makan bersama teman-teman membuatnya semakin bersemangat. "Kemarin ada bistik dan buah, rasanya sangat enak," katanya.
Afkarina Akmal, siswa lainnya, berharap program ini bisa membantu mengatasi masalah gizi di Indonesia. "Program ini sangat bermanfaat, tapi sayangnya tidak ada susu. Kalau bisa ditambahkan susu, pasti lebih lengkap," ujarnya.
Pelaksanaan Program MBG - Dilaksanakan setiap Senin hingga Jumat - Menjangkau 283 siswa di SD Negeri Gondoriyo - Bertujuan untuk pembentukan karakter dan rasa syukur
Kepala Sekolah SD Negeri Gondoriyo, Deni Kumara Aji, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar memberikan makanan, tetapi juga menjadi media pembelajaran. "Kami ingin anak-anak memahami proses panjang dari makanan ini, mulai dari petani hingga sampai di meja makan," jelasnya. Meski menu tidak selalu diberitahukan sebelumnya, Deni menekankan pentingnya nutrisi yang cukup bagi siswa.
Program MBG di Kabupaten Semarang resmi diluncurkan oleh Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, pada Senin (14/4/2025). Ngesti berharap program ini dapat meningkatkan kualitas gizi siswa sehingga mendukung proses belajar mereka. "Ini adalah langkah awal untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang baik," ujarnya.
Hilda Rafika Sitadewi, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Jambu, menyatakan bahwa program ini telah menjangkau 3.328 siswa di 18 sekolah. "Kami berencana menambah satu SPPG lagi untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 4.000 siswa di Kecamatan Jambu," jelasnya. Secara keseluruhan, program MBG akan dihadirkan di 54 titik di seluruh Kabupaten Semarang dengan pelayanan lima hari dalam seminggu.