Bekasi – Seorang perempuan berinisial MAR diduga menjadi otak penipuan arisan online yang merugikan ratusan korban hingga miliaran rupiah. Polres Metro Bekasi tengah menyelidiki kemungkinan pelaku merupakan seorang selebgram yang aktif di media sosial.

Kombes Mustofa, Kepala Polres Metro Bekasi, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi mengenai identitas pelaku. "Kami masih memverifikasi kebenaran informasi tersebut dengan memeriksa saksi dan korban," ujarnya. Polisi juga membuka posko pengaduan khusus untuk menampung keluhan korban dan merancang skema pengembalian dana.

• Jangkauan Korban: Korban tersebar di berbagai wilayah, termasuk Bekasi, Jakarta, Batam, bahkan hingga Korea Selatan dan Jepang.
• Modus Operandi: MAR diduga memanfaatkan endorsemen selebgram untuk mempromosikan arisan online bernama "Vega".
• Total Kerugian: Diperkirakan melebihi Rp5 miliar, dengan nilai per korban berkisar antara Rp6 juta hingga Rp1 miliar.

Salah satu korban, Sakinah Aulia Rahmah (25), mengungkapkan bahwa arisan awalnya berjalan lancar sebelum MAR tiba-tiba menghilang pada 10 April 2025. "Rumahnya sudah berpindah tangan. Kami tidak bisa melacaknya," katanya. Laporan polisi telah resmi didaftarkan dengan nomor STTL/B/1409/IV/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI/POLDA METRO JAYA.