Alam kubur atau barzakh merupakan fase yang pasti dilalui setiap manusia setelah kematian. Dalam fase ini, seseorang akan menghadapi pertanyaan dari malaikat Munkar dan Nakir serta menerima balasan sesuai amal perbuatannya selama hidup. Rasulullah SAW dalam berbagai hadits telah menjelaskan beberapa amalan yang dapat menjadi penyelamat dari siksa kubur.

1. Menjaga Kebersihan dengan Wudhu Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Thabraniy bahwa wudhu dapat menyelamatkan seseorang dari azab kubur. Dalam mimpi beliau, seorang laki-laki yang hendak disiksa di kubur diselamatkan oleh wudhunya. Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kesucian dalam Islam.

2. Kekuatan Zikir dalam Kehidupan Zikir tidak hanya menjadi amalan harian, tetapi juga memiliki kekuatan luar biasa. Mu'adz bin Jabal RA menyatakan bahwa tidak ada yang lebih menyelamatkan dari siksa Allah selain zikir. Amalan ini bahkan disebut lebih baik daripada berinfak emas dan perak, serta lebih utama daripada berperang di jalan Allah.

3. Keutamaan Berjaga di Jalan Allah (Ribath) Ribath atau berjaga di perbatasan wilayah Islam untuk mempertahankan agama memiliki keutamaan besar. Rasulullah SAW menyatakan dalam hadits riwayat Muslim bahwa pahala ribath melebihi puasa dan shalat sunnah sebulan penuh. Orang yang meninggal dalam keadaan ribath akan terus menerima pahala dan terbebas dari pertanyaan malaikat kubur.

4. Membaca Surat Al-Mulk sebagai Perlindungan Surat Al-Mulk memiliki keistimewaan khusus. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk membacanya setiap malam karena dapat mencegah siksa kubur. Para sahabat bahkan menyebut surat ini sebagai 'Al-Maani'ah' (yang mencegah) karena kemampuannya melindungi pembacanya dari azab.

5. Shalat sebagai Penyelamat Utama Dalam sebuah riwayat yang dikutip Ibnul Qayyim al-Jauzi, Rasulullah SAW bermimpi melihat seseorang diselamatkan dari siksa malaikat kubur karena amalan shalatnya. Ini mempertegas kedudukan shalat sebagai tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di akhirat kelak.